Pada suatu sore ditahun 2007, waktu itu saya baru saja keluar dari Plaza Andalas. Dengan berjalan kaki saya bermaksud menuju toko buku Gramedia Padang. Ditengah jalan langkah saya di hentikan oleh dua orang turis. Satu laki-laki dan satu perempuan. masing-masing mereka menyandang sebuah ransel besar. panasnya kota padang membuat wajah mereka memerah dan keringat mengalir membasahi kaos mereka.
"Excuse me sir, where is the bus station please?" satu diantara mereka bertanya dengan sopan
Sesaat saya terdiam
"bus station please?" salah satu diantara mereka menyodorkan tiket bus angkutan yang sangat familiar waktu itu.
Saya terdiam, karena bukan hanya keterbatasan saya berkomunikasi dalam bahasa inggris. Namun bukan itu saja Tahun 2007, waktu itu Kota Padang tidak lagi memiliki Terminal bus. Plaza Andalas yang berdiri megah telah menggusur terminal bus ke Air pacah,
Bagaimana menjelaskan kepada mereka terminal bus yang sebenarnya, pun demikian jika saya menunjukan terminal bus tersebut, butuh biaya dan waktu lebih lama. Belum lagi rute ke terminal Aia pacah yang semerawut.
"Bus... Bus.. Bus Station" mereka mengulangi dengan menggunakan bahasa isyarat, menyangka saya tidak mengerti dengan maksud mereka.
Bagaimana menjelaskan kepada mereka terminal bus yang sebenarnya, pun demikian jika saya menunjukan terminal bus tersebut, butuh biaya dan waktu lebih lama. Belum lagi rute ke terminal Aia pacah yang semerawut.
"Bus... Bus.. Bus Station" mereka mengulangi dengan menggunakan bahasa isyarat, menyangka saya tidak mengerti dengan maksud mereka.
Saya masih berpikir bagaimana cara mudah untuk menunjukan arah kepada mereka, apalagi pada ticket tertulis waktu keberangkatan adalah pukul 16.00 WIB. Waktu yang sangat pendek bila pergi ke terminal Aia Pacah.
Tiba-tiba saja saya punya ide.
"you should go to Padang State University"
"you should go to Padang State University"
"what? Sorry..?" wajah mereka terlihat kebingungan.
"you need more time to go to bus station. It is better to you to go to Padang state University, or Minang Plaza. You can wait your bus there, it easy, look at you bus logo company and ask the driver"
Daripada menunjukan terminal Aia Pacah, lebih baik menunjukan terminal bayangan di depan Kampus UNP atau Minang Plaza. Meskipun saya sebenarnya tidak setuju dengan kondisi jalan di depan kampus waktu itu, namun itulah jalan termudah bagi mereka
"how to get there?"
"get an angkot or a taxy" sambil menunjuk angkot di putih melaju disebarang jalan.
Mungkin penjelasan saya tidak begitu mereka pahami, setelah mengucapkan terima kasih dengan sopan mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Saya tidak tahu apakah mereka naik angkot atau taxi. Naik angkot mungkin bukan pilihan yang tepat bagi mereka, karena mereka akan kesulitan dengan tungkai kaki mereka yang lebih panjang daripada rata-rata tungkai kaki warga Padang umumnya. Ditambah pula dengan ransel besar yang mereka sandang. Naik taxi mungkin juga bukan pilihan yang buruk, meskipun saya tahu mereka akan mendapatan biaya yang lebih besar.
Saya tidak tahu apakah mereka naik angkot atau taxi. Naik angkot mungkin bukan pilihan yang tepat bagi mereka, karena mereka akan kesulitan dengan tungkai kaki mereka yang lebih panjang daripada rata-rata tungkai kaki warga Padang umumnya. Ditambah pula dengan ransel besar yang mereka sandang. Naik taxi mungkin juga bukan pilihan yang buruk, meskipun saya tahu mereka akan mendapatan biaya yang lebih besar.
***
Kota Padang, adalah ibukota propinsi di sumatera barat, Sebagai pusat layanan administrasi tentu Kota Padang menjadi kota Penting terutama dalam hal promosi wisata yang sudah gencar dilakukan oleh pemerintah daerah. Beberapa Iven-iven internasional yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga seperti diantaranya Unversitas Andalas, Universitas Negeri Padang dan Perguruan tinggi lainnya, juga mampu mendatangkan wisatawan ke bumi Minangkabau ini.
Sayangnya minimnya informasi terkait transportasi kota padang membuat sebagian wisawatawan/calon wisatawan kebingungan. Seperti beberapa waktu lalu, teman saya yang akan menghadiri sebuah seminar di kota padang kebingungan bagaimana menuju Universitas Andalas sedangkan beliau menginap di Basko Hotel.
Kota Padang, adalah ibukota propinsi di sumatera barat, Sebagai pusat layanan administrasi tentu Kota Padang menjadi kota Penting terutama dalam hal promosi wisata yang sudah gencar dilakukan oleh pemerintah daerah. Beberapa Iven-iven internasional yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga seperti diantaranya Unversitas Andalas, Universitas Negeri Padang dan Perguruan tinggi lainnya, juga mampu mendatangkan wisatawan ke bumi Minangkabau ini.
Sayangnya minimnya informasi terkait transportasi kota padang membuat sebagian wisawatawan/calon wisatawan kebingungan. Seperti beberapa waktu lalu, teman saya yang akan menghadiri sebuah seminar di kota padang kebingungan bagaimana menuju Universitas Andalas sedangkan beliau menginap di Basko Hotel.
Informasi transportasi sangat penting sekali untuk menyokong pariwisata Sumatera Barat. Tidak semua wisatawan yang menggunakan biro perjalanan/ agen travel wisata. Sebagian mereka lebih menyukai menggunakan transportasi public yang murah meriah. Backpack adalah istilah yang familiar saat ini. Para Backpacker menyukai interaksi langsung dengan masyarakat. Bahkan diantara mereka adalah para akademisi/mahasiswa yang sedang dan akan melakukan penelitian.
Saya berharap, pemerintah daerah terutama kota Padang segera membangun sebuah terminal bus/angkot yang terintegrasi dengan mod transportasasi lain seperti transpadang, railbus yang akan beroperasi, kereta api, dan angkot dan bus antar kota dalam propinsi.
***
Tahun 2016, beberapa waktu lalu, ketika saya pulang dari Jakarta melalui BIM, dalam bus bandara DAMRI, dua orang bapak bertanya kepada saya "maaf mas, terminal busnya dimana ya? Kami hendak ke Surolangun"
Tahun 2016, beberapa waktu lalu, ketika saya pulang dari Jakarta melalui BIM, dalam bus bandara DAMRI, dua orang bapak bertanya kepada saya "maaf mas, terminal busnya dimana ya? Kami hendak ke Surolangun"
Saya terdiam, tidak tahu menjawabnya. Adakah yang bisa bantu saya menjawabnya?
No comments:
Post a Comment